Misteri Dibalik QZ8501 AirAsia
06 january 2015
Setelah dinyatakan hilang, semua media, baik
cetak, online dan seluruh televisi swasta memberitakan, serta mengulas
bahkan menganalisa sebab musabab kecelakaan peswat setiap waktu
Penulis yang terus mengikuti pemberitaan hilangnya
pesawat, menjadi bertanya- tanya ada apa dengan hilangnya pesawat Air
Asia dengan Nomor QZ 8501 tersebut. Keheranan penulis muncul setelah
menghitung banyaknya hitungan (bilangan) delapan maupun kode huruf dari
pesawat yang hilang. Menurut penulis ada sesuatu dibalik angka dan huruf
tersebut, selain analisa secara tekhnik dari orang yang memiliki
kompetensi atau yang bertangungjawab.
Pertama huruf Q merupakan hurup ke 17 dalam abjad
dalam Bahasan Indonesia yang berarti 1+7= 8. Huruf Z, urutan ke 26 dalam
yang berarti 2+6 = 8. Dari almarhum guru spritual penulis pernah
mengatakan hitungan angka hanya dikenal 1 sampai 9 sedangkan angka 10
merupakan bilang sempurna. Angka awal dari pesawat Air Asia yang hilang
juga diawali dengan angka 8.
Penasaran dengan bilangan 8, penulis mencoba
menelusuri ke dalam kitab suci umat Islam, Al Quran. Didapati surah ke 8
dalam Al Quran yaitu surah Al Anfal. Sesuai angka dari nomor pesawat
Air Asia QZ8501, penulis langsung melihat bunyai ayat ke 50 dan 51.
Ayat tersebut berbunyi: “Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang
kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):
`Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar`, (tentulah kamu akan
merasa ngeri).(QS. 8:50).”
Penulis tidak berbicara mengenai keimanan seseorang tapi penulis kaget dengan penggalan arti dari ayat tersebut “ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang.”
Apakah ini suatu kebetulan saja, bahwa dalam ayat ini disebutkan jiwa
orang-orang melayang seperti harus hilangnya nyama para penumpang Air
Asia QZ8501 dalam satu waktu?.
Diayat selanjutnya. “Demikian itu disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak
menganiaya hamba-Nya,(QS. 8:51)”.
Penulis lebih kaget lagi dengan arti di ayat 54
“(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya
serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat
Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.(QS. 8:54)”.
Dalam ayat tersebut di atas, disebutkan Allah SWT
menenggelamkan Firaun dan pengikutnya. Penulis bukan ingin menyebutkan
korban di pesawat Air Asia QZ8501 adalah kaum Firaun tapi kaget dengan
kata “tenggelamkan“. Hal ini sesuai temuan Tim SAR
gabungan yang telah menemukan puing dan beberapa jenazah di perairan
Pangkalan BUN. Diduga pesawat tenggelam di laut Selat Karimata.
Mungkin ini hanya kebetulan, namun bagi penulis,
kejadian ini merupakan tanda dari Sang Pencipta akan hidup mati
seseorang dan bagaimana Allah SWT mencabut nyawa makhluknya.
Naasnya pesawat Air Asia, merupakan takdir Tuhan
yang tidak akan bisa dielakkan dan kita tidak perlu mencari salah siapa.
Kita sebagai makhluk Tuhan harus menjadikan musibah ini sebagai cermin
untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Allah SWT menunjukkan kekuasaan Nya pada kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 dan kita tidak akan pernah bisa menaklukkanNya.
Walllahua’lambisawab..
No comments:
Post a Comment