Alternatif Penanggulangan Banjir untuk Meningkatkan Kualitas Pariwisata Jakarta
smp n 6 merangin
Bagaimanakah cara mengembangkan daerah wisata kota Jakarta
yang saat ini selalu mengalami bencana alam banjir hampir setiap tahun?
Seperti kita ketahui, banjir sudah menjadi bencana alam paling rutin setiap datangnya musim hujan – terlebih di Jakarta. Sebagai kota yang potensial dari sisi bisnis, pariwisata, hiburan dan lainnya, tentunya banyak hal yang dapat dikontribusikan untuk mengurangi dampak banjir di Jakarta. Sebenarnya masalah ini tidaklah terlalu rumit, yang diperlukan pertama adalah kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan serta mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah dalam memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai. Hal itu juga merupakan upaya untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah yang dapat menyumbat atau mengendap sehingga memperlambat jalannya air. Air sungai yang tidak tertampung tentu dapat menciptakan banjir di daerah sekitarnya.
Dengan sumberdaya dan potensi masyarakat Jakarta yang kaya, sebenarnya kota ini bisa menjadi kota wisata yang banyak diminati pengunjung. Mengapa? Pertama, dari sisi kuliner saja Jakarta sudah kaya dengan kuliner khas-nya, sehingga kita bisa melakukan wisata kuliner yang tak terlupakan di kota Jakarta dengan mencicipi berbagai kuliner legendaris Jakarta seperti gado-gado, soto betawi, kerak telor, dan soto tangkar. Kedua, dari sisi objek wisata, kota Jakarta mempunyai banyak daya tarik wisata yang bisa dikunjungi oleh pengunjung lokal dan internasional, seperti Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Pulau Seribu, dan banyak mal yang semakin menjamur di Jakarta.
Kembali pada masalah banjir yang setiap tahun melanda Jakarta, hal ini sudah seperti mimpi buruk yang selalu diingat setiap tahunnya. Jika hal ini dibiarkan, Jakarta akan mempunyai citra yang kurang baik di mata wisatawan. Selain itu, kekayaan potensi wisata Jakarta akan tertutup dengan citra sebagai kota banjir. Sebagai warga Jakarta, hal ini tentu akan membuat kita semua prihatin. Berikut adalah beberapa sumbangsih pikiran dan tenaga.
Questions :
Apa yang dapat kita lakukan atau sumbangkan untuk Jakarta agar Jakarta bisa menjadi kota wisata yang lebih diminati lagi untuk dikunjungi ?
Kekuatan (strength) :
• Jakarta adalah pusat perekonomian, pariwisata, hiburan dan aktivitas lainnya tercampur menjadi satu
• Masalah transportasi di ibukota Jakarta relatif lebih maju dibandingkan dengan kota kota lain di Indonesia
• Faktor pendukung lain adalah modal fisik berupa keberadaan aset manufaktur dan fasilitas-fasilitas public yang sudah lengkap di Jakarta
• Jakarta masuk dalam jajaran 200 kota metropolitan dengan kinerja ekonomi terbaik dunia
• Keunggulan lain yang dimiliki Jakarta adalah dalam hal sumber daya manusia
• Dari sisi pariwisata, Jakarta kaya akan kuliner dan tempat-tempat wisata
Kelemahan (weakness) :
• Jakarta dinilai paling tinggi dalam aspek bencana alam dan lingkungan
• Untuk masalah kebersihan, jalanan di ibukota Jakarta masih tergolong cukup parah. Masih banyak sampah di ibukota.
• Masih banyak juga transportasi lama yang masih dipergunakan hingga sekarang
• Kurangnya daerah resapan air di Jakarta karena banyak tanah yang dibangun gedung perkantoran atau mall
• Kelebihan penduduk, jumlah penduduk meningkat pesat sehingga terasa sesak. Rumah berdiri dimana-mana sehingga tak ada lagi lahan terbuka hijau.
Peluang (opportunities) :
• Sebagai kota yang masuk dalam jajaran 200 kota metropolitan dengan kinerja ekonomi terbaik dunia, di Jakarta tentunya tersedia banyak lapangan pekerjaan
• Di Jakarta banyak terdapat universitas yang bisa menghasilkan lulusan terbaik untuk dapat menyumpangkan pengetahuannya untuk kota Jakarta.
• Kekayaan wisata yang sudah dimiliki sejak dulu bisa menjadi asset untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi
Tantangan (threats) :
• Jumlah penduduk yang setiap tahunnya meningkat menyebabkan banyak rumah tinggal yang dibangun di tempat yang seharusnya tidak untuk tempat tinggal, seperti di pinggir sungai
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. Banyak yang masih suka membuang sampah sembarangan
• Semakin banyak mal yang dibangun sehingga kurangnya daerah resapan air
Alternatif Solusi :
Dengan mempertimbangkan SWOT Analysis di atas, maka penyelesaian masalah banjir di Jakarta dikaitkan dengan potensi wisata yang dimiliki adalah sebagai berikut :
Sebagai langkah awal untuk mengatasi banjir Jakarta, hal berikut dapat dipertimbangkan:
1. Pembangunan sungai alur banjir (Flood Way), yaitu pembuatan jalur sungai baru untuk memperlancar perjalanan air dari dataran lebih tinggi menuju dataran lebih rendah. Hal ini diakibatkan kurang maksimalnya jaringan sungai yang tersedia untuk memungkinkan air hujan berjalan tanpa hambatan.
2. Gerakan menanam satu miliar pohon untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor. Tanah longsor terjadi di daerah pegunungan gundul atau daerah yang minim pohon di mana air hujan tidak dapat meresap dengan baik ke dalam akar pohon karena sudah tidak ada pepohonan lagi. Kita dapat mulai dengan program reboisasi untuk mengembalikan daerah tersebut menjadi daerah yang subur dan rimbun dengan gerakan tanam satu miliar pohon.
3. Pembuatan bendungan air laut. Hal ini dilakukan apabila kota yang mempunyai resiko terkena banjir berada pada elevasi sama atau di bawah permukaan air laut sehingga memungkinkan air pasang masuk ke daratan sehingga menyebabkan banjir. Bendungan bisa menjadi solusi dalam situasi ini seperti negara Belanda yang membuatnya karena ketinggian negaranya mempunyai resiko banjir akibat pasang air laut.
4. Budaya menjaga kebersihan. Budaya ini perlu disosialisasikan bersama-sama kebijakan pemerintah yang memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan sehingga dapat menyumbat dan memperlambat jalannya air.
5. Pembersihan sungai yang mengalir di wilayah kota Jakarta dan merubah sungai-sungai tersebut menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati pemandangannya, seperti sunga Seine di Prancis.
6. Transportasi ‘Jadul’ yang masih digunakan hingga sekarang agar penggunaannya lebih ditertibkan, atau dialokasikan hanya ke daerah tertentu saja yang menjadi tujuan wisata. Hal ini akan menjadi sangat menarik bagi pengunjung untuk mencobanya.
JAKARTA - Meski
memiliki alokasi anggaran penanggulangan banjir yang sangat besar.
Ternyata Ibu Kota belum sepenuhnya bebas banjir. Padahal pada 2014 lalu
anggaran penanggulangan banjir di Jakarta mencapai Rp3 triliun.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, melalui APBD DKI 2014 lalu alokasi anggaran penangulangan banjir di Jakarta mencapai Rp3 triliun."Nilainya sangat besar, tapi sayang Jakarta hari ini masih banjir," ungkap Taufik saat dihubungi Sindonews, Selasa (10/2/2015).
Meski anggaran besar, lanjut Taufik, rendahnya serapan anggaran pada APBD 2014 lalu menjadi salah satu sebab belum maksimalnya penanggulangan banjir di Jakarta."APDB kemarin kan rendah serapannya. Ini soal drainase yang buruk, sebenarnya bisa diperbaiki tapi karena serapannya rendah jadinya begini," tambahnya.
Taufik menyayangkan kinerja Pemprov DKI yang tidak bisa memaksimalkan anggaran tersebut. Taufik pun turut menjadi korban banjir, hingga saat ini kediamannya di Warakas, Jakarta Utara masih terendam banjir.
Musim hujan telah datang membawa kebahagiaan bagi sebagaian penduduk karena dengan air hujan tersebut sawah kering kembali subur namun ada juga yang merasa sesak nafas dengan kedatangan air hujan
contohnya bagi warga yang rumahnya berada di komplek langganan banjir
sehingga perlu menyiapakn berbagai hal yang merepotkan untuk mengatasi
banjir tersebut, khusunya kota jakarta yang bagi sebagian penduduk sudah
mempunyai hitungan kapan banjir akan datang dengan istilah banjir
tahunan atau banjir lima tahunan, pemerintah dengan berbagai solusinya
telah berusaha mengatasi banjir di kota jakarta dengan beberapa cara
yang secara keseluruhan sudah mampu mengurangi bencana banjir meskipun
belum semuanya bersih secara tuntas, hal ini juga berlaku untuk kota
kota lainya di indonesia dari sabang sampai merauke, dari ujung aceh
sampai ujung papua memerlukan upaya-upaya yang tepat untuk mengatasi
bencana banjir.
Lalu bagaimana cara mengatasi banjir? bagi yang punya ide silahkan dituangkan
sebagai permulaan hal-hal berikut ini mungkin bisa jadi bagian dari
berbagai cara yang mungkin untuk dilakukan sebagai upaya mengatasi
banjir yang dalam hal ini kita ambil contoh di kota jakarta ibu kota
negara Indonesia.
Pembangunan Sungai alur banjir ( Flood Way )
Pembuatan jalur sungai baru untuk memperlancar perjalanan air dari dataran tinggi menuju dataran rendah bisa jadi solusi untuk mengatasi bencana banjir yang diakibatkan kurang maksimalnya jaringan sungai yang tersedia untuk memungkinkan air hujan berjalan tanpa hambatan atau istilah hidrologinya debit sungai lebih dari curah hujan yang turun dan harus dialirkan melalui sungai tersebut, pemerintah sepertinya sudah melakukan hal ini dengan membangun sungai banjir kanal timur dan banjir kanal barat di jakarta dan ada juga sungai dombo sayung di demak serta pembangunan flood way di seluruh daerah indonesia lainya sebagai upaya untuk mengatasi banjir.
Pembuatan bendungan air laut
Hal ini dilakukan apabila kota yang mempunyai resiko terkena bencana banjir berada pada elevasi sama atau dibawah permukaan air laut sehingga memungkinkan air pasang untuk masuk ke daratan sehinga menyebabkan banjir, bendungan bisa jadi solusi dalam situasi ini seperti negara belanda yang membuatnya karena ketinggian negaranya mempunyai resiko banjir akibat pasang air laut.
Membangun rumah panggung
Solusi ini dilakukan untuk perorangan meskipun tidak berguna untuk mencegah banjir namun cara ini bisa jadi solusi untuk menyelamatkan barang-barang rumah tangga dari genangan air banjir, rumah panggung dari zaman dahulu sudah sering digunakan untuk mencegah berbagai bencana seperti serangan dari hewan buas.
Budaya menjaga kebersihan
Sosialisasi untuk menjaga kebersihan serta berbagai kebijakan pemerintah yang memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan khusnya disungai merupakan upaya untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah yang dapat menyumbat atau mengendap sehingga memperlambat jalanya air, air yang tidak tertampung tentu dapat meluber menciptakan bencana banjir.

Seperti kita ketahui, banjir sudah menjadi bencana alam paling rutin setiap datangnya musim hujan – terlebih di Jakarta. Sebagai kota yang potensial dari sisi bisnis, pariwisata, hiburan dan lainnya, tentunya banyak hal yang dapat dikontribusikan untuk mengurangi dampak banjir di Jakarta. Sebenarnya masalah ini tidaklah terlalu rumit, yang diperlukan pertama adalah kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan serta mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah dalam memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai. Hal itu juga merupakan upaya untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah yang dapat menyumbat atau mengendap sehingga memperlambat jalannya air. Air sungai yang tidak tertampung tentu dapat menciptakan banjir di daerah sekitarnya.
Dengan sumberdaya dan potensi masyarakat Jakarta yang kaya, sebenarnya kota ini bisa menjadi kota wisata yang banyak diminati pengunjung. Mengapa? Pertama, dari sisi kuliner saja Jakarta sudah kaya dengan kuliner khas-nya, sehingga kita bisa melakukan wisata kuliner yang tak terlupakan di kota Jakarta dengan mencicipi berbagai kuliner legendaris Jakarta seperti gado-gado, soto betawi, kerak telor, dan soto tangkar. Kedua, dari sisi objek wisata, kota Jakarta mempunyai banyak daya tarik wisata yang bisa dikunjungi oleh pengunjung lokal dan internasional, seperti Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Pulau Seribu, dan banyak mal yang semakin menjamur di Jakarta.
Kembali pada masalah banjir yang setiap tahun melanda Jakarta, hal ini sudah seperti mimpi buruk yang selalu diingat setiap tahunnya. Jika hal ini dibiarkan, Jakarta akan mempunyai citra yang kurang baik di mata wisatawan. Selain itu, kekayaan potensi wisata Jakarta akan tertutup dengan citra sebagai kota banjir. Sebagai warga Jakarta, hal ini tentu akan membuat kita semua prihatin. Berikut adalah beberapa sumbangsih pikiran dan tenaga.
Questions :
Apa yang dapat kita lakukan atau sumbangkan untuk Jakarta agar Jakarta bisa menjadi kota wisata yang lebih diminati lagi untuk dikunjungi ?
Kekuatan (strength) :
• Jakarta adalah pusat perekonomian, pariwisata, hiburan dan aktivitas lainnya tercampur menjadi satu
• Masalah transportasi di ibukota Jakarta relatif lebih maju dibandingkan dengan kota kota lain di Indonesia
• Faktor pendukung lain adalah modal fisik berupa keberadaan aset manufaktur dan fasilitas-fasilitas public yang sudah lengkap di Jakarta
• Jakarta masuk dalam jajaran 200 kota metropolitan dengan kinerja ekonomi terbaik dunia
• Keunggulan lain yang dimiliki Jakarta adalah dalam hal sumber daya manusia
• Dari sisi pariwisata, Jakarta kaya akan kuliner dan tempat-tempat wisata
Kelemahan (weakness) :
• Jakarta dinilai paling tinggi dalam aspek bencana alam dan lingkungan
• Untuk masalah kebersihan, jalanan di ibukota Jakarta masih tergolong cukup parah. Masih banyak sampah di ibukota.
• Masih banyak juga transportasi lama yang masih dipergunakan hingga sekarang
• Kurangnya daerah resapan air di Jakarta karena banyak tanah yang dibangun gedung perkantoran atau mall
• Kelebihan penduduk, jumlah penduduk meningkat pesat sehingga terasa sesak. Rumah berdiri dimana-mana sehingga tak ada lagi lahan terbuka hijau.
Peluang (opportunities) :
• Sebagai kota yang masuk dalam jajaran 200 kota metropolitan dengan kinerja ekonomi terbaik dunia, di Jakarta tentunya tersedia banyak lapangan pekerjaan
• Di Jakarta banyak terdapat universitas yang bisa menghasilkan lulusan terbaik untuk dapat menyumpangkan pengetahuannya untuk kota Jakarta.
• Kekayaan wisata yang sudah dimiliki sejak dulu bisa menjadi asset untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi
Tantangan (threats) :
• Jumlah penduduk yang setiap tahunnya meningkat menyebabkan banyak rumah tinggal yang dibangun di tempat yang seharusnya tidak untuk tempat tinggal, seperti di pinggir sungai
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. Banyak yang masih suka membuang sampah sembarangan
• Semakin banyak mal yang dibangun sehingga kurangnya daerah resapan air
Alternatif Solusi :
Dengan mempertimbangkan SWOT Analysis di atas, maka penyelesaian masalah banjir di Jakarta dikaitkan dengan potensi wisata yang dimiliki adalah sebagai berikut :
Sebagai langkah awal untuk mengatasi banjir Jakarta, hal berikut dapat dipertimbangkan:
1. Pembangunan sungai alur banjir (Flood Way), yaitu pembuatan jalur sungai baru untuk memperlancar perjalanan air dari dataran lebih tinggi menuju dataran lebih rendah. Hal ini diakibatkan kurang maksimalnya jaringan sungai yang tersedia untuk memungkinkan air hujan berjalan tanpa hambatan.
2. Gerakan menanam satu miliar pohon untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor. Tanah longsor terjadi di daerah pegunungan gundul atau daerah yang minim pohon di mana air hujan tidak dapat meresap dengan baik ke dalam akar pohon karena sudah tidak ada pepohonan lagi. Kita dapat mulai dengan program reboisasi untuk mengembalikan daerah tersebut menjadi daerah yang subur dan rimbun dengan gerakan tanam satu miliar pohon.
3. Pembuatan bendungan air laut. Hal ini dilakukan apabila kota yang mempunyai resiko terkena banjir berada pada elevasi sama atau di bawah permukaan air laut sehingga memungkinkan air pasang masuk ke daratan sehingga menyebabkan banjir. Bendungan bisa menjadi solusi dalam situasi ini seperti negara Belanda yang membuatnya karena ketinggian negaranya mempunyai resiko banjir akibat pasang air laut.
4. Budaya menjaga kebersihan. Budaya ini perlu disosialisasikan bersama-sama kebijakan pemerintah yang memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan sehingga dapat menyumbat dan memperlambat jalannya air.
5. Pembersihan sungai yang mengalir di wilayah kota Jakarta dan merubah sungai-sungai tersebut menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati pemandangannya, seperti sunga Seine di Prancis.
6. Transportasi ‘Jadul’ yang masih digunakan hingga sekarang agar penggunaannya lebih ditertibkan, atau dialokasikan hanya ke daerah tertentu saja yang menjadi tujuan wisata. Hal ini akan menjadi sangat menarik bagi pengunjung untuk mencobanya.
Dana Penanggulangan Banjir Rp3 Triliun, Jakarta Masih Banjir
Selasa, 17 Februari 2015 −

Meski memiliki alokasi anggaran penanggulangan banjir yang sangat besar. Ternyata Ibu Kota belum sepenuhnya bebas banjir. Padahal pada 2014 lalu anggaran penanggulangan banjir di Jakarta mencapai Rp3 triliun.SINDOphoto
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, melalui APBD DKI 2014 lalu alokasi anggaran penangulangan banjir di Jakarta mencapai Rp3 triliun."Nilainya sangat besar, tapi sayang Jakarta hari ini masih banjir," ungkap Taufik saat dihubungi Sindonews, Selasa (10/2/2015).
Meski anggaran besar, lanjut Taufik, rendahnya serapan anggaran pada APBD 2014 lalu menjadi salah satu sebab belum maksimalnya penanggulangan banjir di Jakarta."APDB kemarin kan rendah serapannya. Ini soal drainase yang buruk, sebenarnya bisa diperbaiki tapi karena serapannya rendah jadinya begini," tambahnya.
Taufik menyayangkan kinerja Pemprov DKI yang tidak bisa memaksimalkan anggaran tersebut. Taufik pun turut menjadi korban banjir, hingga saat ini kediamannya di Warakas, Jakarta Utara masih terendam banjir.

Musim hujan telah datang membawa kebahagiaan bagi sebagaian penduduk karena dengan air hujan tersebut sawah kering kembali subur namun ada juga yang merasa sesak nafas dengan kedatangan air hujan

Lalu bagaimana cara mengatasi banjir? bagi yang punya ide silahkan dituangkan

Pembangunan Sungai alur banjir ( Flood Way )
Pembuatan jalur sungai baru untuk memperlancar perjalanan air dari dataran tinggi menuju dataran rendah bisa jadi solusi untuk mengatasi bencana banjir yang diakibatkan kurang maksimalnya jaringan sungai yang tersedia untuk memungkinkan air hujan berjalan tanpa hambatan atau istilah hidrologinya debit sungai lebih dari curah hujan yang turun dan harus dialirkan melalui sungai tersebut, pemerintah sepertinya sudah melakukan hal ini dengan membangun sungai banjir kanal timur dan banjir kanal barat di jakarta dan ada juga sungai dombo sayung di demak serta pembangunan flood way di seluruh daerah indonesia lainya sebagai upaya untuk mengatasi banjir.
Pembuatan bendungan air laut
Hal ini dilakukan apabila kota yang mempunyai resiko terkena bencana banjir berada pada elevasi sama atau dibawah permukaan air laut sehingga memungkinkan air pasang untuk masuk ke daratan sehinga menyebabkan banjir, bendungan bisa jadi solusi dalam situasi ini seperti negara belanda yang membuatnya karena ketinggian negaranya mempunyai resiko banjir akibat pasang air laut.
Membangun rumah panggung
Solusi ini dilakukan untuk perorangan meskipun tidak berguna untuk mencegah banjir namun cara ini bisa jadi solusi untuk menyelamatkan barang-barang rumah tangga dari genangan air banjir, rumah panggung dari zaman dahulu sudah sering digunakan untuk mencegah berbagai bencana seperti serangan dari hewan buas.
Budaya menjaga kebersihan
Sosialisasi untuk menjaga kebersihan serta berbagai kebijakan pemerintah yang memberikan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan khusnya disungai merupakan upaya untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah yang dapat menyumbat atau mengendap sehingga memperlambat jalanya air, air yang tidak tertampung tentu dapat meluber menciptakan bencana banjir.
No comments:
Post a Comment